BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Keluarga di definisikan dalam banyak
cara.definisi keluarga meliputi penjelasan tentang struktur,fungsi,unsur,dan
ikatan kasih dalam keluarga.orang yang menempati sebuah unit rumah membentuk
suatu rumah tangga.Meskipun sebagian besar rumah tangga terdiri dari jenis
keluarga living arrangement ,banyak
keluarga yang tidak demikian.
Biro sensus Amerika Serikat(1992)
mengidentifikasikan dua kategori utama rumah tangga sebagai keluarga dan bukan
keluarga.Sebuah kelurga atau suatu rumah tangga berbentuk keluarga
membutuhkan kehadiran sekurang-kurangnya
dua orang,seorang kepala keluarga dan satu atau lebih atau anggota keluarga
yang lain yang mempunyai hubungan kepala keluarga tersebut melalui
kelahiran,adopsi,atau pernikahan.Sebuah rumah tangga yang bukan keluarga
terdiri dari seorang kepala keluarga yang hidup sendiri ataudengan orang yang
tidak mempunyai hubungan dengan dirinya.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Dari uraian di atas maka dapat di
simpulkan bahwa :
1. Untuk
mengetahui definisi dari keluarga ?
2. Untuk
mengetahui tipe-tipe keluarga ?
3. Untuk
mengetahui ciri-ciri keluarga ?
4. Untuk
mengetahui fungsi pokok keluarga ?
5. Untuk
mengetahui peran keluarga ?
C.
TUJUAN
Agar kita mengetahui definisi
keluarga serta tipe-tipe keluarga,seta peranan yang ada dalam lingkup
kelurga.Dan bagaimana peran perawat dalam kesehatan keluarga.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
DEFINISI
KELUARGA
v Keluarga
merupakan lingkungan social yang sangat dekat hubungannya dengan seseorang.
Dikeluarga itu seseorang dibesarkan, bertempat tinggal, berinteraksi satu
dengan yang lain, dibentuknya nilai-nilai, pola pemikiran, dan kebiasaanya dan
berfungsi sebagai saksi budaya luar, dan mediasi hubungan anak dengan
lingkunganny ( Busard dan ball, 1966).
v Keluarga adalah
anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah adopsi
atau perkawinan (WHO, 1969).
v Keluarga Adalah
suatu ikatan atau persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara orang dewasa
yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki atau seorang
perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik anaknya sendiri
atau adopsi, dan tinggal dalam suatu rumah tangga (Sayekti,1994).
v Keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul
dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling tergantung.(Depkes
RI, 1988).
v Keluarga adalah dua orang atau lebih
yang bergabung karena ikatan tertentu untuk berbagi pengalaman dan pendekatan
emosional serta mengodentifikasi diri mereka sebagai bagian dari keluarga.(Friedman,
1998).
Dari beberapa pengertian diatas maka dapat
disimpulkan secara umum bahwa keluarga itu terjadi jika ada:
1.
Ikatan atau persekutuan (perkawinan
atau kesepakatan).
2.
Hubungan (darah atau adopsi atau
kesepakatan).
3.
Tinggal bersama dalam suatu atap
(serumah).
4.
Ada peran masing-masing anggota
keluarga.
5.
Ikatan emosional.
(Setiadi, 2008
B. TIPE-TIPE
KELUARGA
Keluarga yang memerlukan pelayanan kesehatan berasal dari
berbagai macam pola kehidupan. Sesuai dengan perkembangan sosial maka tipe
keluarga berkembang mengikutinya. Agar dapat mengupayakan peran serta keluarga
dalam meningkatkan derajat kesehatan maka perawat perlu mengetahui berbagai
tipe keluarga.
Ø Tipe keluarga tradisional
a)
The
Nuclear family (Keluarga inti) yaitu keluarga yang terdiri dari suami istri dan
anak (kandung atau angkat).
b)
The
dyad family , suatu rumah tangga yang terdiri dari suami istri tanpa anak.
c)
Keluarga
usila, Keluarga terdiri dari suami dan istri yang sudah usia lanjut, sedangkan
anak sudah memisahkan diri.
d)
The
childless, Keluarga tanpa anak karena telambat menikah, bisa disebabkan karena
mengejar karir atau pendidikan.
e)
The
Extended family , keluarga yang terdiri dari keluarga inti ditambah keluarga
lain, seperti paman, bibi, kakek, nenek dan lain-lain.
f)
“Single
parent” yaitu keluarga yang terdiri dari satu orang tua dengan anak(kandung atau
angkat). Kondisi ini dapat disebabkan oleh perceraian atau kematian).
g)
Commuter
family, kedua orang tua bekerja diluar kota, dan bisa berkumpul pada hari
minggu atau libur saja.
h)
Multigeneration
family, Beberapa generasi atau kelompok umur yang tinggal bersama dalam satu
rumah.
i)
Kin-network
family, beberapa keluarga yang tinggal bersama atau saling berdekatan dan
menggunakan barang-barang pelayanan seperti dapur, sumur yang sama.
j)
Blended
family, keluarga yang dibentuk dari janda atau duda dan membesarkan anak dari
perkawinan sebelumnya.
k)
“Single
adult living alone” yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang
dewasa.
Ø Tipe keluarga non tradisional
a)
The
unmarried teenage mother, Keluarga yang terdiri dari satu orang dewasa terutama
ibu dengan anak dari hubungan tanpa nikah.
b)
The
Step parent family, keluarga dengan orang tua tiri.
c)
Commune
family, yaitu lebih satu keluarga tanpa pertalian darah yang hidup serumah.
d)
The
non marrital heterosexual cohabiting family, keluarga yang hidup bersama, berganti-ganti
pasangan tanpa nikah.
e)
Gay
and lesbian family, seorang yang mempunyai persamaan sex tinggal dalam satu
rumah sebagaimana pasangan suami istri.
f)
Cohabitating
couple, orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan karena alasan
tertentu.
g)
Group
marriage family, beberapa orang dewasa yang telah merasa saling menikah,
berbagi sesuatu termasuk sex dan membesarkan anak.
h)
Group
network family, beberapa keluarga inti yang dibatasi oleh norma dan aturan,
hidup berdekatan dan saling menggunakan barang yang sama dan bertanggung jawab
membesarkan anak.
i)
Foster
family, keluarga yang menerima anak yang tidak ada hubungan saudara untuk waktu
sementara.
j)
Homeless
family, keluarga yang terbentuk tanpa perlindungan yang permanen karena keadaan
ekonomi atau problem kesehatan mental.
k)
Gang,
Keluarga yang destruktif dari orang-orang muda yang mencari ikatan emosional,
berkembang dalam kekerasan dan kriminal.
C.
CIRI-CIRI
KELUARGA
Ciri-ciri keluarga yaitu :
·
Keluarga meupakan hubungan
perkawinan.
·
Keluarga berbentuk suatu kelembagaa
yang berkaitan dengan hubungan perkawinan yang disengaja dibentuk atau dipelihara.
·
Keluarga
mempunyai system, tata nama (nomenclatur) termasuk perhitungan garis keturunan.
·
Keluarga
mempunyai fungsi ekonomi yang dibentuk oleh anggota-anggotanya berkaitan dengan
kemampuan untuk mempunyai keturunan dan membesarkan anak.
·
Keluarga
merupakan tempat tinggal keluarga, rumah atau rumah tangga.
Ciri-ciri
keluarga Indonesia. Diantaranya yaitu :
·
Mempunyai ikatan yang sangat erat
dengan dengan dilandasi semangat gotong royong
·
Dijiwai oleh nilai kebudayaan
ketimuran.
·
Umumnya dipimpin oleh suami meskipun
proses pemutusan dilakukan secara musyawarah.(Setiadi. 2008).
D.
FUNGSI
POKOK KELUARGA
Fungsi-fungsi pokok dari keluarga
yaitu :
1.
Fungsi
afektif.
Adalah
fungsi keluarga yang utama untuk mengarjakan segala sesuatu untuk mempersiapkan
anggota keluarga berhubungan dengan orang lain.
2. Fungsi sosialisasi.
Adalah
fungsi mengembangkan dan tempat melatih anak untuk berkehidupan social.
3. Fungsi reproduksi.
Adalah fungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga
kelangsungan keluarga.
4.
Fungsi
ekonomi.
Keluarga
berfungsi memenuhi kebutuhan keluarga
secara ekonomi
5.
Fungsi perawatan atau pemeliharaan
kesehatan.
Yaitu
fungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan keluarga agar tetap
memiliki produktivitas tinggi. (Friedman,
1998).
Menurut UU no. 10 tahun 1992 jo PP no. 21 tahun 1994 secara
umum fungsi keluarga adalah sebagai berikut:
1.
Fungsi keagamaan
Membina norma ajaran agama sebagai dasar dan tujuan hidup
seluruh anggota keluarga.
2.
Fungsi Budaya
Membina tugas- tugas keluarga sebagai lembaga untuk
meneruskan norma- norma dan budaya masyarakat dan bangsa yang ingin
dipertahankan.
3.
Fungsi cinta kasih
Menumbuhkembangkan potensi kasih sayang yang telah ada antar
anggota keluarga kedalam symbol- symbol nyata secara optimal dan terus menerus.
4.
Fungsi perlindungan
Memenuhi rasa aman anggota keluarga baik dari rasa tidak
aman yang timbul dari dalam maupun dari dalam keluarga.
5.
Fungsu reproduksi
Membina hubungan keluarga sebagai wahana pendidikan
reproduksi sehat baik bagi nggota keluarga maupun bagi keluarga sekitarnya.
6.
Fungsi sosialisasi
Menyadari, merencanakan dan menciptakkan lingkungan keluarga
sebagai wahana pendidikan dan sosialisasi anak pertama dan utama.
7.
Fungsi ekonomi
Melakukan kegiatan ekonomi baik diluar maupun didalam
lingkungan keluarga dalam rangka menopang kelangsungan dan perkembangan
kehidupan keluarga.
8.
Fungsi pelestarian lingkungan
Membina kesadaran, sikap dan praktek pelestarian lingkungan
intern keluarga.
E.
PERAN KELUARGA
Peran adalah sesuatu yang diharapkan
secara normatif dari seseorang dalam situasi tertentu agar dapat memenuhi
harapan- harapan. Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku
interpersonal, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi
dan situasi tertentu.
Setiap anggota keluarga mempunyai
peranan masing- masing, antara lain:
1)
Ayah
Sebagai pemempin keluarga mempunyai
peran sebagai pencari nafkah, pendidk, pelindung, pemberi rasa aman bagi setiap
anggota keluarga dan juga sebagai anggota masyarakat kelompok sosial.
2)
Ibu
Sebagai pengurus rumah tangga, pengasuh
dan pendidik anak- anak, pelindung kelurga dan juga sebagai pencari nafkah
tambahan keluarga dan juga sebagai anggota masyarakat kelompok sosial
3)
Anak
Berperan
sebagai peilaku psikososial sesuai dengan perkembangan fisik, mental, sosial
dan spiritual.
F.
STRUKTUR
KELUARGA
1. Patrilineal,
adalah kelurga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa
generasi, dimana hubungan itu disusun dari jalur garis ayah.
2. Matrilineal,
adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa
generasi dimana hubungan itu disusun dari jalur garis ibu.
3. Matrilokal,
adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri.
4. Patrilokal,
adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami.
5.
Keluarga kawin, adalah hubungan suami
istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga, danbeberapa sanak saudara yang menjadi
bagian keluarga karena adanya hubungan
dengan suami atau istri.
G.
TUGAS KELUARGA DALAM BIDANG KELUARGA.
Sesuai pemeliharaan kesehatan, keluarga mempunyai tugas
dibidang kesehatan yang perlu dipahami dan dilakukan.Freeman, (1981) membagi 5
tugas keluarga dalam bidang kesehatan yang arus dilakuka, yaitu:
1.
Mengenal masalah kesehatan setiap anggotanya.
2. Mengambil keputusan
untuk melakukan tindakan yang tepat bagi keluarga.
3. Memberikan
keperawatan anggotany yang sakit atau yang tidak dapat membantu dirinya sendiri
karena cacat atau usianya yang terlalu muda.
4. Mempertahankan
suasana dirumah yang menguntungkan kesehatan dan perkembangan kepribadian
anggota keluarga.
5. Mempertahankan hubungan
timbal balik antara keluarga dan lembaga kesehatan (memanfaatkan fasilitas kesehatan
yang ada).(Setiadi, 2008
H. PERAN
PERAWAT DALAM ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA
v Pengenal
kesehatan perawat membantu keluargauntuk mengenal penyimpangan dari keadaan
normal tentang kesehatannya dengan menganalisa data secara objektif serta
membuat keluarga sadar akan akibat masalah tersebut dalam perkembangan keluarga
v Pemberi
pelayanan pada anggota keluarga yang sakit, dengan memberikan asuhan
keperawatan kepada anggota keluarga yang sakit
v Koordinator pelayanan
kesehatan dan keperawatan kesehatan keluarga.
v Fasilitator,
yaitu dengan cara menjadikan pelayanan kesehatan itu mudah dijangkau oleh
keluarga dan membantu mencarikan jalan pemecahannya
v Pendidik
kesehatan, yaitu untuk merubah perilaku keluarga dari perilaku tidak sehat
menjadi sehat.
v Penyuluh dan
konsultat, yang berperan dalam memberikan petunjuk tentang asuhan perawatan
dasar dalam keluarga.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
v Keluarga
merupakan lingkungan social yang sangat dekat hubungannya dengan seseorang.
Dikeluarga itu seseorang dibesarkan, bertempat tinggal, berinteraksi satu
dengan yang lain, dibentuknya nilai-nilai, pola pemikiran, dan kebiasaanya dan
berfungsi sebagai saksi budaya luar, dan mediasi hubungan anak dengan
lingkunganny ( Busard dan ball, 1966).
v Keluarga adalah
anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah adopsi
atau perkawinan (WHO, 1969).
Agar dapat mengupayakan peran serta keluarga dalam
meningkatkan derajat kesehatan maka perawat perlu mengetahui berbagai tipe
keluarga.
Ø Tipe keluarga tradisional
Ø Tipe keluarga non tradisional
Ciri-ciri keluarga yaitu :
·
Keluarga meupakan hubungan
perkawinan.
·
Keluarga berbentuk suatu kelembagaa
yang berkaitan dengan hubungan perkawinan yang disengaja dibentuk atau dipelihara.
·
Keluarga
mempunyai system, tata nama (nomenclatur) termasuk perhitungan garis keturunan.
·
Keluarga
mempunyai fungsi ekonomi yang dibentuk oleh anggota-anggotanya berkaitan dengan
kemampuan untuk mempunyai keturunan dan membesarkan anak.
·
Keluarga
merupakan tempat tinggal keluarga, rumah atau rumah tangga
B. SARAN
Agar kita dapat lebih memahami
dfinisi serta tipe-tipe keluarga yang ada di Indonesia maupun yang ada dalam
lingkungan sekitar kita.
DAFTAR PUSTAKA
Setiadi. 2007. Konsep Dan Proses Keperawatan Keluarga. Jakarta : GRAHA ILMU
http://andaners.wordpress.com/2009/04/27/konsep-keperawatan-keluarga/
IIIIIIIIIiiiiiiiiiiiiiiiiihaaaaaaaaaa
BalasHapusBrummmmmm
HapusMakasih ya mbak atas informasinya sangat bermanfaat
BalasHapussalam kenal dari Manfaat daun sirih
Artikel kesehatan terbaru makasih bro artikelnya keren dan bermanfaat.
BalasHapus